lanjut,berita lengkapnya di dapat dari TEMPO interaktif
TEMPO Interaktif, Jakarta: Dalam dunia fiksi James Bond, sang mata-mata flamboyan, hanya ada dua tipe perempuan. Pertama, yang tangguh, diperankan Halle Berry dan Michelle Yeoh. Dan kedua adalah karakter lembut, yang harus dilindungi sang jagoan.
Olga Konstantinovna Kurylenko sungguh beruntung. Gadis 29 tahun ini didapuk jadi pemeran Camille dalam Quantum of Solace, film Bond ke-22, yang akan diputar di seluruh dunia awal November nanti.
Camille dikisahkan memiliki karakter perempuan Bond yang pertama. "Camille mengantar Bond ke targetnya, tapi baru kali ini gadis Bond tak jatuh ke pelukannya," kata Olga, semringah.
Ceritanya, Camile menaruh dendam pada penjahat yang juga sasaran agen dengan sandi 007 itu. Demi mengejar penjahat yang telah membunuh keluarganya itu, Camille harus beradu kecanggihan dalam kemampuan intelijen. "Inilah keuntungannya menjadi perempuan, dia tidak dicurigai ketika menyusup," Olga mengisahkan.
Buat Olga, ini bukan film laga pertamanya. Sebelumnya, dia pernah jadi pemeran utama di film Hitman produksi Prancis. Tapi film itu tak melambungkan namanya. Ia justru dikenal lewat dua film Prancis sebelumnya, Le Serpent dan J'et Taime.
Lahir di Berdyansk, Ukraina, Olga datang dari keluarga mapan. Tapi, saat Olga kanak-kanak, ibu-bapaknya bercerai. Ia kemudian dititipkan kepada neneknya, seorang dokter di Azov Sea, Ukraina Selatan. Meski dokter, neneknya hidup sederhana. Olga harus berbagi kamar dengan anggota keluarga besarnya di apartemen sang nenek.
Nasib Olga berubah ketika wajah seksi Eropa Timurnya ditemukan agen pencari bakat. Saat itu Olga, yang berusia 13 tahun, sedang liburan bersama ibunya ke Moskow. Ketika didekati sang agen di sebuah stasiun kereta bawah tanah, ibunya curiga. Tapi Olga sendiri malah antusias menerima tawaran itu.
Keputusan Olga rupanya tak salah. Sejak itu hidupnya berubah. Tiga tahun kemudian, ia terbang ke Paris. Di sana ia menjadi model dan menandatangani kontrak dengan Agensi Madison.
Setelah sekitar dua tahun berkiprah di Negeri Anggur itu, wajah Olga mulai terpampang di sampul majalah Glamour, Elle, dan Vogue. Ibarat Cinderela dari kehidupan kumuh Ukraina, Olga remaja pindah ke Paris yang glamor.
Ketika mendapat tawaran jadi gadis Bond, kontan saja, Olga mengangguk. "Anda tak pernah membayangkan bisa ikut dalam film Bond meski Anda bermimpi sekalipun," katanya.
Bukan hanya itu. Sejak syuting film itu, Olga malah kerap salah tingkah. Kenapa? "Mata Daniel Craig seakan membuat Anda terbius," ujarnya, kagum.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment