Perempuan itu bernama Roxana. Ia menangkis soal pengakuan Andrea di majalah Wanita Clara. Dalam majalah itu secara terang-terangan Andrea mengaku bujangan, belum pernah menikah dan berhubungan intim. Selain itu Andrea mengaku takut mati dalam keadaan virgin.
"Baru itu dia bercerita soal kebohongan," ujar Roxana saat curhat kepada detikhot di Red Tower The Modern Golf Apartment, Jalan Hartono Raya, Tangerang, Banten, Jumat (7/11/2008) malam.
Roxana yang didampingi kuasa hukumnya, Fachrurrozi SH, bercerita awal perkenalannya dengan pria yang bernama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun itu. Ana, panggilan akrab Roxana adalah teman Andrea sejak SD. Ia mengenal Andrea dari kakaknya yang kebetulan sekelas dengan pria asli Bangka-Belitung itu. Mereka pun harus berpisah karena selepas SMA, Ana harus ikut orangtuanya hijrah ke Bandung.
Setelah beberapa lama, mereka pun dipertemukan lagi pada tahun 1998 saat Ana sedang mengunjungi tantenya di Bangka-Belitung. Mereka pun mulai dekat, menjalin kasih, dan pada akhirnya 5 Juli 1998 Adrian memutuskan untuk menikahi Ana.
"Tiba-tiba dia datang. Saya sempat tidak mengenalinya. Saya tanya, kamu udah menikah? Kalau saya sudah janda. Dia bilang, dia sudah tahu saya. Lama-lama kita berdua-duaan terus dan ada perasaan gitu deh," ujar Ana.
Andrea menerima Ana apa adanya meski berstatus janda sejak 1994. Namun demi kelancaran proses pernikahan, Andrea menyuruh Ana menyembunyikan status jandanya dengan mengaku gadis kepada penghulu KUA Kelapa Kampit, Bangka-Belitung.
Namun pernikahan mereka tak bertahan lama, karena 2 tahun kemudian Andrea memutuskan mengajukan pembatalan pernikahan di Pengadilan Agama (PA) Surabaya. "Di depan hakim saya dituduh menipu dengan mengaku gadis. Kedua, dia bilang saya masih istri orang (suami-red) yang pertama. Padahal nggak, dia memutarbalikkan fakta," tandas Ana dengan nada tinggi.
Lambat laun Ana sudah bisa menerima keputusan Andrea. Namun setelah mengetahui mantan suaminya itu mengaku bujangan dan masih perjaka, ia pun geram. Pada 30 Oktober 2008 perempuan 40 tahun itu mengajukan peninjauan kembali atas keputusan pembatalan pernikahan PA Surabaya.
Ana berharap bisa menjadi istri sah Andrea kembali. Setelah itu ia akan mengajukan gugatan cerai kembali. "Saya mau pembatalan yang di (PA-red) Surabaya. Terus saya sebagai suami istri lagi. Dan akhirnya bercerai secara baik-baik. Tidak ada pembatalan lagi. Dia anggap saya ini apa selama 2 tahun menikah, apa zina?" harap Ana.
Untuk menguatkan pengakuannya, Ana memperlihatkan bukti-bukti. Antara lain berupa akta pernikahan serta pernyataan tertulis KUA Kelapa Kampit kalau ia dengan Andrea masih berstatus suami istri.
"Kalau bukti foto tidak ada. Tapi tanya aja sama karyawan Telkom Bandung. Di sana dia karyawan, dan saya tercatat sebagai istrinya," tambah Ana.
Pernyataan Ana jelas menggemparkan publik di tengah larisnya novel dan film 'Laskar Pelangi'. Ana yang mengaku kenal dekat dengan Andrea, ternyata tahu banyak soal kehidupan penulis Laskar Pelangi itu di masa kecil. Reporter detikhot pun bertanya soal pernyataan Andrea yang mengaku kalau Laskar Pelangi adalah kisah nyata masa kecilnya.
'Laskar Pelangi' kisah nyata atau karangan belaka?
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment